Kamis, 19 Mei 2016

Mengeksplorasi Yogya Bersama Duo F


“Anak usia 0-7 tahun seharusnya lebih sering bercengkrama dan bermain bersama alam”

Septi Peni Wulandani

Taman Pintar 3 tahun lalu
Kurang lebih itulah kesimpulan dari materi seminar nasional “EducationalWellbeing” yang paling membekas dalam ingatan. Kalimat itu mendorong saya untuk sering mengajak duo F keluar rumah, mengeksplorasi alam dan lingkungan. Setiap weekend, hari libur, atau hari kerja di saat badan cukup sehat, “jalan-jalan” menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi duo F.

Jalan-jalan sih memang tidak harus pergi jauh dari rumah. Sekedar pergi ke pasar hewan melihat kelinci, burung atau kucing sudah cukup menyenangkan bagi mereka.  Atau di saat waktu minim, sekedar jalan-jalan di sekitar perkampungan, mengejar ayam, kucing, burung dan melihat kambing. Tapi sesekali saat ada uang lebih, saya dan suami ingin mengajak duo F jalan-jalan ke luar kota. Biar kayak orang-orang *halah.

Salah satu kota tujuan kami adalah Yogyakarta. Kenapa pilih Yogya? Iya karena hampir semua ada di Yogya. Ada gunung dan ada pantai. Obyek wisatanya pun beraneka ragam. Berbagai macam moda transportasi pun ada. Satu lagi, paling dekat dan biayanya gak terlalu besar *lagi-lagi urusan duit.

Fatih menikmati pemandangan dari balik jendela
Fatih sih sudah pernah diajak jalan-jalan ke Yogya. Saat usianya 1 tahun, menghadiri wisuda tantenya. Sayangnya kami hanya sempat jalan-jalan ke Malioboro dan Kebun Binatang. Rencananya nanti kami akan naik kereta Kalijaga Semarang-Solo kemudian dilanjutkan dengan kereta Pramex Solo-Yogya. Ya, demi memuaskan obsesi Fatih akan kereta api.

Obyek wisata yang ingin dituju yang diantaranya Malioboro. Meski sudah kerap mengunjungi Malioboro tapi untuk Fattah, ini adalah kunjungan perdana. Banyak hal yang dieksplor di Malioboro. Pasar Beringharjo, Museum Benteng Vredebug, Taman Pintar dan Shopping Center.

Pantai Pok Tunggal sumber di sini
Tujuan lainnya adalah pantai di kecamatan Tepus Kabupaten Gunung Kidul. Kabarnya pantai di sana indah, bersih dan berpasir putih. Duo F pasti senang bermain air dan pasir di pantai. Selain pantai, kami ingin mendekatkan duo F dengan alam pegunungan. Pilihan jatuh ke Kebun Buah Mangunan. Duo F paling suka dengan buah. Hampir semua buah disukai, terutama durian. Satu lagi destinasi mainstraim yang ingin diperkenalkan kepada duo F adalah Candi. Duo F belum pernah melihat atau mendengar cerita tentang Candi.

Kebun Buah Mangunan sumber di sini
Meski hanya beberapa obyek wisata, tapi tak cukup waktu sehari untuk mengunjuginya. Jelas, kami butuh tempat menginap yang representative dan gak pakai mahal *ibu-ibu banget. Kalau saya sih biasanya booking hotel lewat travel online. Gak perlu lah cari nomor telepon ke hotel yang diinginkan, Saya pernah booking hotel di Solo lewat Traveloka. Informasi tentang kondisi dan fasilitas hotel cukup lengkap, termasuk review dari pelanggan.  Pembayarannya pun banyak pilihan. Waktu itu sih pilih lewat ATM.

Ah, semoga rencana liburan terealisasi di tahun ini. Semoga ada rejeki untuk mengajak anak-anak bercengkerama dengan alam dan mengenal daerah lain.

Jumat, 13 Mei 2016

Hindari 3 Kesalahan Ini Saat Beli Laptop

[Placemet Artikel]

Laptop inceran milik bu Dekan
Seiring semakin banyaknya produsen laptop di Indonesia, semakin banyak juga model dan bentuk laptop. Hampir ratusan laptop  dengan berbagai spesifkasi telah hadir dan beberapa laptop baru akan dirilis lagi. Jika ingin membeli laptop sebaiknya jangan terburu-buru agar tidak menyesal nantinya. Laptop adalah sebuah investasi, ada baiknya menyimak 3 kesalahan yang harus dihindari saat ingin membeli laptop.

Tidak Memperhatikan Ukuran Laptop

Seringkali orang terpengaruh dengan layar dan ukuran laptop. Ukuran laptop sangat berpengaruh terhadap kenyamanan saat menggunakan laptop. Hal ini dikarenakan ukuran laptop bukan seberapa besar layar tetapi juga berpengaruh terhadap keyboard, badan laptop, dan touchpad. Jika terlalu besar, berdasarkan pengalaman saya, akan berdampak buruk terhadap punggung karena keberatan. Sedangkan jika terlalu kecil, akan berdampak buruk terhadap mata dan tangan karena tidak sesuai dengan panjang tangan. Jadi pilihlah laptop yang sesuai dengan kebutuhan.

Jika intensitas penggunaan laptop hanya di rumah ada baiknya beli laptop acer murah ukuran 15 Inchi, tetapi jika intensitas penggunaan laptop sering dan harus dibawa kemana-mana, maka pilihan terbaiknya adalah ukuran 11 sampai 13 Inchi.

Tidak Memperhatikan Port

Beberapa tahun yang lalu, laptop memiliki banyak port yang disediakan untuk port USB, headphone, microphone, HDMI, dan card reader. Beda halnya dengan saat ini, laptop keluaran terbaru hanya menyediakan beberapa port, biasanya ada 3 port untuk video output, headphone, dan ethernet. Hal tersebut akan menjadi masalah jika kebutuhan kita banyak menggunakan port seperti mouse, modem, hardisk eksternal, dan lainnya. Jangan sampai nantinya membuat kita tidak nyaman membeli laptop yang portnya sedikit. Jadi perhatikan sisi samping kanan dan kiri pada laptop saat membeli atau tanyakan kepada penjual.

Tidak Memperhatikan Garansi

Garansi yang diberikan saat membeli laptop adalah hal yang sangat penting. Garansi diberikan karena sebagai jaminan laptop yang dibeli memang berkualitas. Jadi jika terjadi kerusakan atau masalah pada laptop, kita tidak perlu mengeluarkan biaya lagi. Selain itu, banyak orang yang tidak memperhatikan waktu garansi, lokasi-lokasi layanan service, dan ketentuan mendapatkan garansi. Ini tentunya akan membuat kita kesulitan saat laptop baru bermasalah. Jadi kesalahan yang terakhir ini harusnya bisa dihindari saat membeli laptop.

Jadi jangan sampai menyesal setelah membeli laptop baru. Semoga bermanfaat.

Blog Design by Handdriati