Rabu, 27 September 2017

APLIKASI MUDAH BUAT NGEBLOG

Yey, akhirnya pembekuan arisan blogger sudah dicairkan, bisa ngeblog lagi. *gayamu, terus dikeplak sak group.

Gegara beberapa oknum semacam saya, arisan blogger terpaksa dibekukan hingga anggota arisan melunasi utangnya. Usai pembekuan, gak ingin dibully orang se Jawa Tengah, saya buru-buru ngedraft *baca gak mau telat lagi.

Dan temanya, cukup membuat kepala saya nyut-nyutan. Bukan karena sulitnya, tetapi karena remehnya tulisan yang bakalan saya posting. Mbak Rahma dan Mbak Nyi Penengah Dewanti memilih tema Aplikasi yang Mendukung Dunia Perbloggingan.

Njuk, saya yang agak gaptek ini langsung mengkeret. Lah mesti aplikasi saya kuno. Blogger lain sudah bisa buat infografis dan foto kece, saya baru bisa mengagumi *istighfar.

Tapi tak mengapa, tulisan yang saya buat ini targetnya adalah newbi blogger. Mudah, praktis sehingga tak membuat hasrat ngeblog menguap seperti hasrat saya yang masih kembang kempis.

KAMUS ONLINE

Kamus? Iya, hingga saat ini setiap menulis artikel saya masih suka membuka kamus. Kayak penulis yang baru ajaran. Saya butuh untuk meyakinkan, bahwa kata yang saya gunakan masih masuk kamus Indonesia.

Adakalanya saya butuh untuk mengetahui pengertian suatu kata, sehingga saya tidak salah memilih kata. Atau saya mencari kata lainnya, untuk menambah perbendaharaan kata. Apalagi kalau tulisan saya mau buat job review atau dikirim ke sebuah media.

SCREENSHOOT

Hah? Apalagi ini? Saya sering lihat postingan artikel yang bagus, tapi belum sempat membaca atau lupa link urlnya. Nah, biar mudah, saya screenshoot saja. Termasuk resep makanan, model baju dan desain interior. Jadul banget ya.

Saat membutuhkan untuk membaca atau membuka artikel tersebut, saya tinggal buka hape dan cari artikel tersebut via internet.

Biasanya screenshoot yang mendukung dunia perbloggingan ya tentang aplikasi. Misal, alamat web untuk mengunduh foto secara gratis atau aplikasi untuk membuat banner blog atau judul artikel blog.

PIXABAY DAN SITUS PENYEDIA FOTO GRATIS

Tidak setiap ngeblog, saya selalu punya persediaan foto. Waktu yang mepet atau kesibukan membuat saya tak sempat mengambil foto yang mendukung artikel yang akan diposting.

Situs-situs penyedia foto gratis jelas sangat membantu. Blogger kan tetap harus punya etika dalam menggunakan foto atau karya orang lain. Situs penyedia foto gratis ini membuat kita bebas menggunakan fotonya tanpa perlu meminta ijin. Feel free.

CANVA

Saat membuat tulisan, saya kerap membuat judul blog dengan mengedit foto dan menambahi tulisan judul blog. Canva juga saya gunakan saat ingin mengambil menyatukan beberapa foto dalam satu frame. Kenapa pakai Canva? Karena sudah terbiasa saja. Saya tipe ordinary people yang setia, padahal mah blogger malesan..hihihi.

Kok gak pakai edit foto di aplikasi hape? Terkadang saya pakai, tapi saya lebih nyaman pakai layar lebar dan tombol keybord yang besar.

FACEBOOK, TWITTER & IG

Aplikasi media sosial tidak pernah bisa dilepaskan dari dunia blogging. Fungsi media sosial luas bagi seorang blogger. Media sosial sarana buat seorang blogger memperkenalkan dan membranding dirinya. Pengunjung atau pembaca blog juga kerap diperoleh dari teman atau pengikut media sosial seorang blogger. Yah, tidak semua blogger paham SEO sehingga bisa menduduki peringkat teratas di pencarian google.

Melalui aplikasi ini, kita bisa bergabung dengan komunitas dan memperoleh banyak informasi dan ilmu yang disebar lewat media sosial.

WHATSAAP

Coba lihat, di hapemu lebih banyak notifikasi WA, panggilan telpon atau notifikasi sms masuk?. WA kan? Asiknya WA, kita bisa bentuk sebuah group dengan kecepatan informasi yang lebih cepat, tentunya kuotamu masih ada.

Group gabungan Gandjel Rel dan IIDN Semarang sangat membantu dalam dunia blog. Setiap anggota berbagi informasi soal blog, info lomba atau info job. Saat ada kesulitan berkaitan blog pun, kita feel free untuk meminta pertolongan atau berbagi ilmu.

So, buat kamu blogger pemula, aplikasi di atas sangat membantu pekerjaanmu sebagai blogger. Jangan buru-buru untuk ingin mempelajari atau menggunakan hal-hal yang besar dan rumit. Selankah demi selangkah namun pasti. Ada yang mau berbagi aplikasi dan cara menggunakannya? Boleh donk share di mari..

APLIKASI MUDAH BUAT NGEBLOG

Rabu, 06 September 2017

PENULIS FAVORIT : MISTERI, PETUALANGAN DAN SEJARAH

“Sudah baca novelnya Andrea Hirata?” tanya suami.

“Belum. Gak tahu nih. Kok ya belum minat baca” jawab saya sambil melirik novel.

Sering juga, saya melihat status media sosial yang bersliweran kutipan Tere Liye. Saya sendiri baru saja awal tahun ini membaca salah satu kumpulan cerita yang berjudul ‘Berjuta Rasanya’ yang pinjam dari adek. Setelah itu, baru lah saya membeli novel “Angpau Merah”.

Atau saat beberapa teman asik membicarakan John Grisham. Saya tidak atau belum tertarik kembali untuk membaca karyanya.

Bukan saya menilai karya mereka tidak menarik. Saya juga tipe orang yang suka membaca kok, daripada menonton film. Hanya saja, saya moody dan sulit untuk menutup buku kalau sudah tertarik.

Makanya, saat orang berbondong-bondong membaca karya penulis yang kondang, saya malah belum tertarik. Memilih waktu juga penting, karena rasa penasaran yang harus dituntaskan.

Hampir semua jenis komik atau novel saya baca. Fiksi, non fiksi, humor, romantis, misteri, petualangan, sejarah serta khusus horor untuk kisah dari luar negeri.

Pilihan membaca pun bergantung mood. Kalau ingin hiburan, tidak mikir saat membaca, biasanya pilihan ke novel remaja. Kalau butuh penyegaran, baca novel humor. Kalau kangen suami, baca genre romantis. Tapi kalau lagi banyak energi, saya pilih novel favorit jenis misteri, petualangan atau sejarah.

Bagi saya penulis dengan genre tersebut, cerdasnya luar biasa. Bagaimana tidak? Wawasannya luas, diksinya menarik dan idenya luar biasa. Logikanya runtut dan biasanya jalan ceritanya tak mudah ditebak. Berikut penulis favorit saya :

Agatha Christie

Saya mengenal Agatha Christie sejak SMA. Kisah detektif Hercule Poirot sangat menancap. Membaca bukunya tidak bisa sebentar. Sembari membaca, pikiran saya terus berputar. Mengingat cerita sebelumnya, berusaha menebak pelaku sebenarnya.

Ada keasikan tersendiri, saat saya mengumpulkan profil dan kepingan informasi dari cerita sebelumnya.  Kepuasan juga bertambah, saat berhasil menemukan pelaku sesuai dengan alur penulis.

Sungguh, membaca serial detektif menguras isi kepala. Saya angkat topi buat Agatha Christie dengan kecerdasannya, mampu membuat alur cerita dan diksi yang cukup baik.

Sidney Sheldon

Saat di bangku kuliah, saya mulai suka membaca Sidney Sheldon. Genre misteri dengan sebagian besar tokoh utama wanita.

Meski novelnya bukan kisah detektif, namun karyanya punya latar atau sisi yang beragam. Latar atau sisi psikologis, politik, dendam dan keluarga. Artinya wawasannya cukup luas untuk menyajikan sisi tersebut. Jalan ceritanya juga tak mudah ditebak.

Dan Brown

Kasih 2 jempol buat Dan Brown. Karangannya tidak sembarangan. Setting tempatnya seakan nyata. Biasanya Dan Brown melakukan riset terlebih dahulu. Pantas lah kalau penggambaranya kuat.

Tokoh utamanya, Robert Langdon seorang pakar simbol lulusan Universitas Harvard. Langdon kemudian berpetualang untuk memecahkan simbol dari kasus yang tengah ditangani. Ceritanya yang paling saya suka dan menancap di ingatan bukan The Davinci Code, tetapi Angel and Demond. Gara-gara baca ini, saya jadi penasaran dengan Illumination dan Manson.

JK Rowling

Siapa yang tak kenal Harry Potter? Meski bukan serial detektif, namun saya cukup tertarik dengan petualang Harry Potter. Saya mengagumi alur cerita yang menarik dan tidak membosankan. Lah, bukunya memang tebal dan saya tetap melahap ketujuh serinya tanpa terlewat.

Langit Kresna Hariadi

LKH saya kenal melalui novelnya ‘Gajah Mada’. Saya tipe orang yang berlalu biarlah berlalu. Maksudnya tidak terlalu suka pelajaran sejarah. Lah banyak tokoh, tanggal kejadian dan tempat kejadian. Biasanya buku sejarah cenderung membosankan.

Namun setelah membaca Gajah Mada, saya tidak merasa sedang membaca buku sejarah. Seru saja dengan caranya bercerita. Meski kalau sudah bercerita lagi secara detail, saya sudah lupa..hihihi. Risetnya LKH juga luar biasa. Dalam novelnya disertakan denah kerajaan Majapahit.

Makanya, saya ingin sekali punya bukunya LKH. Kagum dengan usahanya yang total. Apalagi kemarin baca Candi Murca belum selesai.

Nah, itu tadi penulis favorit saya. Sekaligus menuntaskan hutang arisan dari Mbak Irfa Hudaya dan Mbak Dani Ristyawati. Kalau penulis favorit kamu siapa?

Blog Design by Handdriati