Ada yang sering bermimpi? Saya *ngacung paling tinggi*.
Sungguh, hampir setiap malam saya bermimpi. Mimpinya pun beragam dan
ajaib-ajaib. Saya pernah mimpi di dalam mimpi sehingga mimpinya berlapis-lapis.
Persis sebuah iklan, “berapa lapis?ratusan”. Pernah juga bermimpi kalau saya
menikah dengan suami yang ternyata wanita. Wow, saya bingung, ntar gimana bisa
punya anak.
Kadang saya sampai
iseng mencari di internet arti mimpi semalam. Cuma ya itu, bagi saya yang
berlalu biarlah berlalu, anggap saja bunga tidur.
(Search by google)
Bagaimana dengan impian? Saya juga punya impian dan
berganti-ganti seiring dengan pertimbangan dan waktu.
Dulu, jaman masih SMA saya sudah memakai jilbab. Saya punya
impian jadi pengusaha kolam renang khusus wanita, karena semua kolam renang
campur, jadi saya agak risih. Cuma berhubung modalnya besar dan sekarang sudah
mulai marak kolam khusus wanita, saya ganti impian lagi.
Impian yang lain lagi, pengen punya beberapa toko dalam satu
kawasan. Toko pertama menjual barang-barang fashion.
Toko yang kedua menjual jasa salon kecantikan. Yang ketiga servis dan cuci motor mobil. Toko keempat menjual beragam buku
bacaan. Terakhir kafe yang menyediakan masakan-masakan simple. Tujuannya sih, kalau pas servis mobil atau motor daripada bosan menunggu, bisa jalan-jalan
ke took sebelah, jadi sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui…hihihi.
Ternyata impian saya sama ajaibnya dengan bunga-bunga tidur.
Sekarang saya malah punya impian idealis lain. Saya ingin punya toko bayi dan
anak, dimana menyediakan dan mendukung pemberian ASI. Toko impian saya selain
menyediakan peralatan bayi umum lainnya seperti baju, popok kain dan peralatan
kelengkapan bayi dan anak, juga menyediakan peralatan pendukung pemberian ASI.
Saya ingin toko ini menjadi tempat informasi berupa kiat
sukses menyusui, MPASI homemade, dan
semua hal yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Penghasilan, ilmu dan berbagi pengetahuan pun
bisa didapatkan melalui toko ini.
Hal yang perlu disiapkan keberanian memulai, informasi dunia
usaha dan tentu saja yang paling penting modal. Ada ga yang mau modalin tanpa
bunga dan batas pengembalian yang cukup lama?hihihi…