Kamis, 30 Juli 2015

Brownies, Oleh-oleh Selain Jenang dari Mubarok Food

Mubarok Food

Bila sedang pulang kampung atau berkunjung ke suatu daerah, sering kan kita di tagih oleh-oleh? Dulu, waktu saya masih kuliah, dosen saya pernah nitip oleh-oleh khas Kudus. Dosen pembimbing skripsi saya pernah ingin mencoba sate kerbau. What?? Sampai Solo apa masih enak? Paling aman ya oleh-oleh panganan yang tahan lama.

Terus yang terkenal dari Kudus apa? Kudus sih terkenal dengan kota Kretek, tapi saya sori..sori aja ya kalau disuruh bawa rokok. Panganan khas Kudus yang dikenal dan sering dijadikan oleh-oleh ya jenang kudus. Banyak sekali brand jenang dari Kudus. Brand yang paling terkenal adalah berbagai merek jenang dari Mubarok Food. Jenang adalah panganan yang terbuat dari tepung beras ketan, gula pasir, gula kelapa dan santan kelapa. Jenang lebih lembek daripada dodol.

Rumah Brownie
Saya sih bukan penyuka jenang ataupun dodol, jadi jarang banget beli jenang kecuali buat oleh-oleh. Eh, tapi sekarang Mubarok Food punya panganan lain pengganti jenang dan saya cukup suka. Apa itu? Brownies. Brownies merupakan produk baru dari Mubarok Food. Rasanya tak kalah lezat dari brand brownies yang sudah terkenal. Variannya pun bermacam-macam. Ada brownies original, kismis, wijen, cocktail, tiramisu, lava keju dan yang saya suka lava coklat. Ada juga brownies yang tak meninggalkan cita rasa jenang atau dodol yaitu brownies jenang. Untuk yang suka kue kering bisa mencoba brownies kering.
Display
Original
Paling suka
Berbau Jenang
Harga yang ditawarkan cukup murah mulai 12.500/pack hingga 29.000/pack. Selain itu, masih di tempat yang sama ada Rumah Coklat, Claszeto yaitu Coklat Dodol. Kalau suka yang berbau timur tengah bisa juga mencoba Al Madina. Coklat Kurma. Bagi yang ingin ngobrol dengan rekan-rekannya bisa juga memesan minuman coklat atau jus buah. Mubarok Food menyediakan sebuah ruangan lengkap beserta kursi dan meja. Awalnya ruangan itu saya pikir gallery furniture atau barang seni, ternyata café minuman hihihi. Sayang pas saya ambil foto, ruangannya sedang direnovasi.

Claszeto

Isi Kurma
Minuman yang bisa dipesan
Kalau ada yang ingin membeli oleh-oleh selain Jenang dan duduk menikmati minuman coklat atau jus bisa mampir ke Jl. Sunan Kudus No 33. Di sebelahnya ada juga toko yang menjual oleh-oleh berupa merchandise berupa kaos, tas dan sebagainya.

Kalau oleh-oleh khas ditempatmu apa?

Brownies siap disantap

Minggu, 12 Juli 2015

Kiat Hidrasi Sehat, Menyusuimu Saat Berpuasa


Dear Royyan Al Fattah,

Ramadan tahun ini Mama kembali mengajakmu untuk mendukung Mama berpuasa. Usiamu menjelang 8 bulan saat ramadan tiba. Usia dimana ASI masih merupakan asupan yang utama, sekitar 70%. Ramadan tahun lalu, Mama juga mengajakmu berpuasa, saat usia kandungan Mama menginjak 4 bulan. Kala itu, Mama juga masih belum berhasil menyapih kakakmu Fatih.

Meskipun ada keringanan bagi Mama saat hamil atau menyusui untuk tidak berpuasa jika membahayakanmu, namun Mama yakin, baik Mama dan kamu bisa melewatinya. Mama hanya harus memperhatikan asupan gizi seimbang, terutama air yang masuk ke dalam tubuh. Mengapa air? Karena air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia. Pada wanita dewasa seperti Mama, 50-60% dari berat tubuh berisi air. Tanpa air, aktivitas Mama tidak akan berjalan lancar. Reaksi kimia dalam tubuh Mama pun tak akan berjalan dengan baik. Tugas menyusui dan menyediakan ASI perah untukmu pasti akan terganggu. Ya Nak, komponen utama dalam ASI juga air.

Wanita dewasa seperti Mama membutuhkan air sekitar 2 liter atau 7-8 gelas perhari. Kebutuhan air meningkat pada wanita menyusui seperti Mama. Kebutuhan air saat berpuasa juga tetap sama dengan hari biasa. Yang membedakan adalah waktu mengkonsumsi air yang terbatas mulai maghrib hingga menjelang subuh. Jadi Mama harus memiliki kiat dan pintar mengatur waktu untuk memenuhi kebutuhan air.

2+4+2

Pola Minum 2+4+2

Ini adalah kiat Mama yang pertama dalam mengatur waktu untuk memenuhi kebutuhan air. Pola minum 2+4+2 dikampanyekan oleh AQUA untuk memenuhi kebutuhan air dalam bulan puasa. Jadi 2 yang pertama adalah 2 gelas saat berbuka puasa, kemudian 4 gelas saat malam dan 2 gelas saat sahur.

  • Saat berbuka : Mama selalu mengawali dengan minum segelas air putih sebelum menyantap buah. Usai menyantap buah, Mama tutup dengan segelas air putih kembali.
  • Malam hari : Usai sholat maghrib, sebelum menyantap makan malam, Mama minum segelas air putih. Selesai makan, kembali Mama minum segelas air putih. Di sela sholat Isya dan Tarawih, Mama habiskan segelas air putih. Menjelang tidur bersamamu kembali Mama sempatkan minum segelas air putih. Mama juga selalu menyediakan 500ml air putih di dalam kamar, yang diminum usai menyusuimu di malam hari.
  • Saat sahur : Sebelum menyantap buah, Mama awali dengan air putih. Setelah dilanjut dengan hidangan sahur kembali Mama tutup dengan segelas air putih. 

Seringkali Mama menambah jumlah air yang diminum, karena kebutuhan wanita menyusui lebih dari wanita dewasa umumnya. Mama takut kalau dehidrasi dan mengganggu kebutuhan ASImu.

Semangka kaya kandungan air
Konsumsi Buah-buahan dan Sayur

Selama bulan puasa, Mama tidak pernah absen belanja buah dan sayur. Buah selalu dikonsumsi sebagai menu pertama di saat berbuka maupun sahur. Demikian juga sayur terutama yang berkuah menjadi salah satu menu di atas meja makan. Mengapa Nak? Karena buah mengandung banyak air, demikian juga sayur. Konsumsi buah dan sayur dapat mencegah dehidrasi selama bulan puasa.

Teh meningkatkan air kemih
Menghindari Teh dan Kopi

Kebiasaan di keluarga Mama dulu, saat berbuka selalu ada teh yang menemani. Eyang bilang buka terasa lebih segar. Eh, ternyata teh dan kopi harus dihindari selama bulan puasa. Mengapa? Karena teh dan kopi meningkatkan pengeluaran air kemih dan mengundang rasa haus. Jadi selama bulan puasa, Mama sama sekali tidak pernah minum teh atau kopi.

Air putih paling sehat
Menghindari Minuman Manis Saat Berbuka Puasa

Nak, pernah dengar kalimat, “berbukalah dengan yang manis”?. Kalimat itu sering disalah artikan dengan mengkonsumsi minuman manis saat berbuka puasa. Padahal minuman manis kaya akan kandungan karbohidrat sederhana yang meningkatkan kadar gula darah yang kemudian memicu rasa lapar. Berbuka dengan yang manis Mama artikan dengan menyantap buah manis yang kaya akan kandungan air. Tentunya terlebih dahulu Mama minum segelas air putih.

Bagaimana pun, air putih pilihan terbaik Nak. Alami, tidak mengandung pemanis, pewarna atau pengawet. Tentunya kita harus memilih air yang berkualitas, seperti AQUA. Air berfungsi sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, mengatur suhu badan, pelarut, pelumas dan bantalan, media transportasi dan membuang racun serta sisa metabolisme. Terpenuhinya kebutuhan air membuat hidup kita lebih sehat.

Nah Nak, itu tadi kiat Mama menjaga hidrasi sehat selama berpuasa dengan tetap memenuhi kebutuhan ASImu. Alhamdulillah dengan kiat itu, tubuh Mama sehat, aktivitas tetap berjalan lancar dan Mama masih mampu menyusui dan menyediakan ASI perah buatmu. Semoga ramadan tahun ini membawa berkah. Kecup sayang dari Mama, semoga Engkau tumbuh berkembang dengan sehat dan menjadi anak sholeh.

Fattah usia 8 bulan

Sumber Informasi :

Lembar Fakta : Puasa Sehat Bersama Aqua 2+4+2

Mitos dan Fakta Minuman di Bulan Puasa

www.aqua242.com

Senin, 06 Juli 2015

Mancing Asik dengan 12 Ribuan

Hewan air ala-ala
Fatih si Sulung punya banyak ide melakukan berbagai aktifitas. Idenya sering lahir dari menonton tivi. Agak sedih juga sih dengan seringnya dia nonton tivi. Untungnya nonton laptop sudah mulai bisa dibatasi. Balik lagi ke idenya Fatih. Gara-gara dia lihat Miskha si Beruang dalam serial Marsha and The Bear memancing ikan, Fatih sering bilang, “Mancing Yah”.

Korban dari keinginan mancing Fatih, awalnya kolam ikan eyangnya yang ada di sebelah ruang tivi. Mancingnya Fatih sih, gak pakai alat pancing, tapi jala kecil buat nangkap ikan. Jala ini dipakai kalau mau membersihkan kolam. Jelas, Fatih dilarang ‘ngobok-ngobok’ kolam ikan, takut ikannya stress dan mati.

Tidak kehabisan akal, Fatih menemukan ide dari patahan gitar punya sepupunya, Thifa *hihihi..maaf ya Thifa, gitarnya patah. Kepala stem patah dan senar gitar menjuntai, dijadikan alat pancing oleh Fatih. Iya, Fatih memang suka berimajinasi. Imajinasinya lebih liar lagi dengan menjadikan Fattah, adik semata wayangnya sebagai IKAN *tepok jidat. Jadi, senar yang menjuntai itu, dia arahkan ke adiknya sambil disuruhnya Fattah memegang senarnya. Setelah terpegang, Fatih bilang, “Hore, dapat ikan besar sekali”.

Kelakuan Fatih membuat saya geleng-geleng kepala sekaligus tersenyum. Agak dualisme memang. Antara sedih dan takjub hihihi. Sekali waktu, saya pernah menuruti keinginan Fatih memancing yang sesungguhnya. Saat Fattah masih dalam kandungan, Fatih saya ajak memancing di pemancingan. Saya pesan makanan, kemudian Fatih dan Ayahnya asik memancing di kolam. Tapi, sekali ke pemancingan menghabiskan dana 200 ribu. Jadi diputuskan cukup sekali saja, demi isi tabungan :D

Alhamdulillah setelah blogwalking ke rumahnya Mak Heni Puspita, saya menemukan artikel tentang bermain memancing ikan. Biaya untuk menciptakan permainan ini pun murah. Saya hanya merogoh kocek 12 RIBUAN dan Fatih bisa memancing sepuasnya.

Jadi, permainan ini adalah memancing ikan kertas dengan magnet. Seperti mainan memancing ikan dengan magnet, hanya saja ikannya tidak bisa ‘mangap-mangap’ dan kolamnya tidak bisa memutar. Bahan-bahan hampir sama plek ketiplek dengan Mak Heni, hanya kertas kokoru saya ganti dengan kertas buffalo. Maklum Kudus kan kota kecil, setelah beberapa kali keluar masuk toko alat tulis dan tidak ada yang tahu kertas kokoru, saya putuskan pakai kertas buffalo.

Tampak muka dan belakang

Jadi ini bahan dan rincian harganya :

3 lembar kertas buffalo berwarna-warni @500
1 pack magnet kecil isi 10 buah @2500
1 lem uhu @3600
5 pasang mata boneka @500
1 benang kasur, pakai benang yang lain boleh saja @2000
1 buah sumpit
1 stick es krim

Cara Membuat :

Sebelumnya saya browsing dulu gambar ikan, kodok dan bebek. Setelah ketemu, gambar-gambar itu saya copy terus disusun di MS. Word masing-masing lembar ada 3 gambar. Jadi saya mendapatkan 7 ikan, 1 bebek dan 1 kodok. Gambar-gambar itu saya cetak di kertas buffalo. Kata eyangnya Fatih sih, saya masih kurang kreatif, ikannya menang ngeprint, bukan gambar sendiri. Alasan saya sih, gak mau kalau nanti Fatih gagal paham dengan gambar ikan yang saya gambar hihihi.

Setelah gambar ikan digunting, saya tempelkan mata dan disebaliknya ditempel magnet dengan lem UHU. Sedang alat pancing, saya buat dengan mengikatkan tali pada sumpit kemudian disambung dengan stick es krim yang sudah ditempeli magnet. MUDAH kan.

Alhamdulillah, Fatih cukup senang dengan mainan barunya dan Fattah pun tak lagi menjadi korban kakaknya :D

Blog Design by Handdriati