Sumber Pinterest |
“Yah, beli jaket lagi? Jaket ayah banyak banget sih” respon saya saat melihat koleksi jaket suami.
“Orang lapangan Ma. Jadi jaketnya banyak. Mama pengen jaket juga?. Ntar ayah carikan di toko outdoor aja Ma. Sekarang banyak model jaket yang modis dan cocok buat cewek” janji suami saya.
Saya sih sebenarnya sudah punya jaket. Jaket model hoodie. Sayangnya, saya kurang suka. Yang satu, beli dari adik ipar, sisa barang jualan. Dulu butuh banget jaket, buat dipakai ke Bromo. Tanpa babibu langsung saja ambil jaket yang ada. Gambarnya absurd banget.
Satu lagi, jaket kenang-kenangan proyek penelitian lingkungan. Namanya lingkungan, anggota penelitian yang cewek cuma saya, jadi warnanya hitam dan sablonnya gambar air. Gitu doank. Kedua jaket juga agaknya sudah tidak relevan dengan ukuran tubuh saya. Maklum jaman masih gadis. Ditambah lagi, keduanya gak anti air.
Jadilah, di waktu santai. Yang artinya anak sudah tidur sementara kami masih punya sisa tenaga. Atau anak belum bangun di waktu subuh. Atau saat mereka berdua asik dengan aktifitasnya dan diam-diam kami masuk ke kamar berdua melihat model jaket di hape.
“Eh, model ini bagus Mah. Ukurannya mama berapa?” tanya suami sambil menunjuk salah satu gambar jaket di instagram.
Ternyata gambar jaket yang ditunjuk suami adalah jaket parka. Apa sih jaket parka? Jaket parka adalah sejenis jaket tebal yang digunakan dalam cuaca dingin. Dulunya jaket parka dipakai oleh para pemburu yang tinggal di Kutub Utara. Biasanya dilengkapi dengan hoodie dan bulu di bagian dalam jaket agar tubuh tetap hangat.
Jaket parka juga digunakan untuk kegiatan militer. Kemudian sempat meredup di akhir tahun 1980an, karena dianggap tidak trendi dan identik dengan kutu buku.
Nah, pada tahun 2000an jaket parka mulai naik pamor lagi, setelah beberapa selebritis dunia mengenakan jaket parka sebagai fashion. Sebenarnya sih tren, bukan satu-satunya alasan saya dan suami memilih jaket parka.
BAHAN YANG RINGAN
Dulunya bahan jaket terbuat dari kulit rusa yang berat. Sekarang sih, bahan yang digunakan berkembang menjadi lebih ringan seperti polyester, kain kanvas, wool, nilon. Kita juga bisa memilih bahan kain yang menyerap keringat dan tidak panas, jika kita tinggal di daerah yang bersuhu panas. Atau pilihlah yang memiliki lapisan bulu agar lebih hangat untuk yang tinggal di daerah bersuhu dingin.
ANTI AIR
Saya menyukai jaket yang anti air. Biar bisa digunakan sebagai jas hujan dadakan. Kadang kalau pas naik motor dan hujan datang mendadak, saya malas memakai jas hujan. Apalagi kalau tempat yang dituju sudah dekat.
WARNA DAN MODEL YANG BERAGAM
Warna yang cantik (pinterest) |
Ini penting banget, terutama buat yang fasionable. Jaket parka sekarang semakin banyak model dan warnanya. Selain melindungi tubuh, juga bisa dipadu padankan sehingga tampilan lebih stylish.
SAKU DAN HOODIE
Saat keluar mengenakan jaket, biasanya saya jarang membawa tas. Apalagi kalau tas isinya cuma hape dan dompet. Makanya, saku sangat penting dimiliki jaket, terutama yang cukup lebar dan aman untuk menyimpan hape dan dompet. Saku dibagian dalam juga sangat penting. Biar lebih aman.
Seperti yang sudah saya ceritakan, jaket kadang berfungsi sebagai jas hujan saat naik motor atau gerimis datang. Nah, hoodie sangat penting kala itu. Jaket parka yang tersedia sekarang memiliki model hoodie yang bisa dilepas. Jadi kalau memang tidak dibutuhkan bisa disimpan.
HARGA YANG BERAGAM
Sebenarnya mahal atau murah relatif ya. Tergantung punya uang atau tidak. Itu jawaban saya kalau ditanya Fatih. Harga jaket parka juga begitu. Ada jaket parka mahal dan ada jaket parka murah. Ada yang harganya jutaan hingga mungkin seratus ribuan. Tinggal disesuaikan sama kebutuhan dan isi kantong. Jadi buat yang kantongnya semacam kantong saya, juga bisa membeli jaket parka dengan model yang disukai.