Minggu, 13 Agustus 2017

CERDAS WUJUDKAN IMPIAN DENGAN BNI FINANCIAL PLANNER




Setiap orang punya impian. Tak hanya satu, dalam satu waktu kita bisa memiliki beberapa impian. Bisa juga setelah satu impian terwujud, impian lain pun muncul.

Seperti saya, sejak menikah, impian saya adalah memiliki rumah. Meski menurut saya agak telat, karena saya baru menabung untuk memiliki rumah setelah menikah. Alhamdulillah, dengan perjuangan selama 5 tahun, akhirnya keluarga kecil kami bisa menempati rumah sendiri.

Usai menempati rumah sendiri, saya kerap menerima pertanyaan dari teman dan adik-adik.

“Riz, habis dana berapa membangun rumah seperti itu?” tanya seorang teman yang sedang mencari rumah tinggal.

“Mbak, caramu mengumpulkan uang untuk membangun rumah seperti itu gimana sih?” tanya teman kerja yang ingin memiliki rumah yang lebih luas dari rumah sebelumnya.

“Mbak, uang membangun rumah itu pakai uangmu semua? Papa bantu berapa? Sisanya uangmu?” tanya adik-adik saya yang heran dengan jumlah uang yang saya habiskan untuk membangun rumah.

Saya tak perlu menyebutkan total biaya untuk membangun rumah. Bagi saya sih, bukan dana yang sedikit. Makanya saya selalu menjawab bahwa itu adalah matematika ALLAH. Sungguh, saya sendiri heran, kok bisa saya memiliki rumah yang sekarang saya tempati?.

Meski bagi saya itu adalah matematika atau rejeki dari ALLAH, tapi tidak “mak bedundug” rejeki itu datang. Dibalik itu, kunci saya adalah pengelolaan keuangan.

Rumah yang telah ditempati

Saya pada dasarnya bukan orang yang hemat. Jaman kuliah, saya tidak punya tabungan. Uang bulanan selalu habis, bahkan beberapa kali minta tambahan..hihihi. Saat sudah bekerja dan melanjutkan kuliah lagi, saldo tabungan pun selalu tipis. Rasanya sulit sekali menabung.

Setelah menikah, mau tidak mau saya harus belajar mengelola uang. Saya baru tahu bahwa persepsi saya selama ini salah.

Menabung seharusnya dilakukan saat pertama menerima gaji, bukan diakhir bulan, sisa dari pengeluaran. Besarnya gaji juga tidak menjadi jaminan bahwa kita akan kaya. Gaya hidup seharusnya menyesuaikan dengan pendapatan. Mampu memilah antara kebutuhan dan keinginan.

Uh, ternyata banyak yang harus dirubah. Bagian yang tersulit buat saya adalah gaya hidup dan keinginan. Lihat uang di tabungan masih banyak, rasanya pengen belanja saja. Makanya, salah satu cara saya untuk pengelolaan keuangan memisahkan uang di beberapa rekening.

Jumlah rekening yang saya miliki, sesuai kebutuhan dan impian saya. Ada rekening untuk biaya hidup bulanan. Rekening untuk dana darurat. Rekening milik anak-anak yang uangnya diperoleh dari salam tempel saat lebaran. Rekening untuk pendidikan anak serta rekening untuk dana pensiun.

Beberapa rekening itu, autodebet dari rekening utama dan punya jatuh tempo. Jadi tak bisa diambil sesuka hati. Hingga saat ini, saya pegang 9 buku tabungan. Ditambah sukuk dan tabungan di koperasi kantor. Teman saya sampai geleng-geleng kepala, saat saya titip cetak buku tabungan..hihihi. Buku tabungan itu, memang selalu saya bawa dalam tas kantor. Maklum, saya pelupa, jadi kalau butuh cetak kan sudah terbawa.

Sebenarnya ribet juga bawa dan simpan buku sebanyak itu. Belum lagi, aturan sekarang kalau mau cetak buku harus pemilik buku yang datang ke bank. Paling malas lagi, saat antri di customer service kalau mau ganti buku.

Saya terpikir betapa praktisnya kalau tidak perlu bawa buku, cetak dan antri di CS. Eh, pucuk di cinta ulam tiba, seminggu yang lalu saya mendapat email dari BNI mengenai layanan fitur PENGELOLAAN FINANSIAL PRIBADI. Sebagai nasabah setia yang memiliki beberapa rekening di BNI saya jadi penasaran, apa sih fitur Pengelolaan Finansial Pribadi?

Fitur Pengelolaan Finansial Pribadi merupakan salah satu layanan dari BNI Internet Banking. Melalui fitur ini, kita bisa merencanakan tujuan keuangan sehingga rencana dan impian kita dapat terwujud.

Dengan fitur pengelolaan finansial pribadi, saya dapat menyisihkan sebagian pendapatan yang didebet dari rekening utama. Saya juga dapat menetapkan target tahun dan mendapatkan nominal yang harus dicicil setiap bulannya.

Bagaimana caranya menggunakan fitur pengelolaan finansial pribadi untuk merencakan tujuan keuangan?

Caranya sangat mudah. Langkah awal tentu harus punya rekening BNI. Setelah itu, daftarkan BNI Internet Banking. Jangan lupa kita membutuhkan e secure atau m secure yang dapat didownload dalam gawai yang kita punya.



Setelah proses selesai, kita bisa mulai mencoba BNI Internet Banking. Login ke BNI Internet Banking dengan mengisi user ID, password dan memasukkan karakter yang tertera. Pilih menu Pengelolaan Finansial Pribadi yang berada di sudut kanan atas.


Selanjutnya pilih menu Pengaturan Tujuan. Klik Tambahkan Tujuan. Pilih diantara 4 menu yang sesuai. Tetapkan Tujuan Anda untuk tujuan selain Beli Mobil, Beli Rumah atau Rencana Masa Pensiun.



Isilah Deskripsi Tujuan Keuangan, Nominal Tujuan Keuangan, Tanggal Awal Target, Tanggal Akhir Target dan Saldo Rekening Tujuan Keuangan Saat Ini. Usai mengisi, kita bisa klik untuk mengetahui Total Sisa Nominal dan Nominal Untuk Disimpan Perbulan. Setelah itu, pilih Diproses.


Langkah berikutnya, adalah Pembukaan Rekening Tabungan. Pilihlah Rekening Debit, yaitu rekening utama. Pilih jenis tabungan, taplus atau tapenas. Isi Setoran Awal, Tujuan Pembukaan Rekening dan Sumber Dana. Kemudian klik Proses.


Untuk pilihan pembukaan rekening tapenas kita diminta mengisi Rekening Debit, Jangka Waktu Tapenas, Setoran Awal, Setoran Bulanan, Premi Tambahan, Alasan Pembukaan Rekening dan Sumber Dana. Setelah itu klik proses. Untuk rekening tapenas, pendanaan dilakukan secara otomatis setiap tanggal 5.

Untuk pilihan pembukaan rekening taplus, kita bisa memilih trasfer berulang untuk pendanaan secara rutin. Jangan lupa, kita membutuhkan e secure atau m secure untuk keperluan otorisasi.

Mudah bukan?. Saya jadi ingin membuka rekening untuk Daftar Haji. Supaya tertib menyisihkan sebagian dana dan tidak mengganggu kebutuhan keuangan lain.

Untuk lebih jelas, bisa disimak tutorial penjelasan Pengelolaan Finansial Pribadi di bawah ini. Yuk wujudkan impianmu dengan Pengolaan Finansial Pribadi.


2 komentar:

  1. suka banget deh fitur ini, bikin ga harus ke bank buat buka rekening, dan ngelatih disiplin nabung

    BalasHapus
  2. 9 mba? Mantap! Klo dikelola dengan baik gini, serasa masa depan aman mba.. Belajar dr mba rizka ah

    BalasHapus

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Saya senang menerima komentar yang baik dan membangun. Harap tidak meninggalkan link hidup.

Blog Design by Handdriati