Senin, 29 Mei 2017

Buah, Menu Favorit Agar Tetap Sehat Selama Puasa

Bulan Ramadhan, seperti kaum muslim dan muslimah yang lain, saya sukacita menyambutnya. Alasanya hampir sama dengan yang lain. Bulan yang penuh berkah dan ampunan. Nilai pahala pun berkali lipat.

Bulan Ramadhan bagi saya wadah untuk membersihkan diri luar dan dalam, jiwa dan raga. Selama 11 bulan jiwa saya sudah lepas kontrol. Ibadah seadanya. Sekedar yang wajib. Sunnah pun tak seberapa.

Sholat tidak didirikan sehingga tak mampu menjaga tingkah laku sebagai isteri dan ibu yang mendidik duo bocah. Kadang saya bersikap lebih dominan terhadap suami. Dominan maksudnya sering memerintah suami untuk mengerjakan urusan rumah tangga.  Atau terlalu kritis, maksudnya ngeyel..hihihi.

Saat menghadapi tingkah laku duo F yang tidak sesuai keinginan, terkadang saya emosi. Hanya karena tidak menanggapi panggilan untuk mandi, suara meninggi, omelan pun keluar tak terkontrol. Melerai duo F yang sedang bertikai pun, tak lagi dengan suara lembut. Lebih sering mengancam pergi keluar rumah, karena kehabisan akal untuk berkompromi dengan mereka.

Banyak juga kegiatan menyia-nyiakan waktu *buka-buka medsos. Padahal waktulah yang paling berharga, tak dapat dikembalikan.

Raga juga sering tak dijaga. Olah raga sudah jelas jadi barang langka. Makanan pun sering tidak terkontrol. Semua yang diinginkan, langsung dilahap. Akibatnya, baju secara perlahan bertambah kecil, iya karena badanya bertambah lebar *sedih.

Makanya ketika ditantang Mbak Wati dan Mbak Diyanika, makanan favorit waktu puasa jelas makanan yang rendah lemak. Alami, tanpa diolah serta kaya vitamin. Apakah itu?

Buah Sebagai Makanan Favorit dan Pilihan

Pilihan dan favorit saya selama puasa adalah buah. Sebenarnya sejak lama saya ingin menjalani metode Food Combaining. Sayangnya tekad saya kurang kuat. Godaan di luar terlalu kuat buat saya. Gorengan yang tersedia di kantin belakang kantor. Jajanan kaya tepung, minyak, lemak dan serpihan debu di depan kantor. Atau menu jajanan dan makan siang teman kantor.

Makanya momen Ramadhan, saya manfaatkan untuk menangkal godaan itu. Pas bayar hutang puasa kemarin, saya rutin sahur dengan buah. Misal pisang, papaya atau salak. Berbuka pun diawali dengan air putih, buah dan dilanjut makan petis kangkung setelah maghrib. Lumayan lah ukuran perut agak mengecil.

Ramadhan ini pun, saya mencoba konsisten untuk sahur dengan buah.” Beneran Ma? Kamu sahur cuma buah saja. Gak makan nasi?” tanya suami saat melihat saya hanya makan buah.

Iyalah, saya menghindari makan nasi di waktu sahur. Ya, meskipun kadang saya masih nyomot gorengan 1 buah yang tersisa di piring. Atau nyemil sedikit keripik kentang *hihihi mulai tergoda.

Alasan Memilih Buah

Buah juga saya pilih karena kandungan yang baik untuk tubuh. Bahkan saat berbuka, kita disarankan untuk berbuka dengan yang manis. Maksudnya buah manis bukan teh manis. Biasanya saya berbuka dengan buah kurma terlebih dahulu. Kalaupun tergoda dengan teh untuk suami, biasanya saya minum selepas maghrib.

Setelah menjadi ibu, keselamatan dan kesehatan adalah yang utama bagi saya. Saya harus ada dan sehat untuk duo F. Di umur yang cantik, saya sudah harus mengontrol asupan dalam tubuh saya. Kolak, gorengan, rendang dan makanan lain sudah harus dikurangi.

Selain itu, alasan lain karena ribet mengolahnya hahaha. Kalau dulu tinggal pesan sama Ibu, sekarang ya saya yang membuatnya. Apalagi saya harus pintar mengatur waktu, bekerja dan mengurus rumah. Yang sudah-sudah karena gak punya waktu dan tenaga buat masak, akhirnya bahan makanan terbuang. Duh bulan Ramadhan buang-buang makanan.

Mudah-mudahan, Ramadhan tahun ini, jiwa dan raga saya bisa bersih. Bonus berat badan bisa berkurang dan baju kembali longgar hahaha. Jadi, menu favorit teman-teman selama bulan Ramadhan apa?

15 komentar:

  1. Buah itu memang menu wajib ya mbak..buat jaga stamina dan bikin badan enteng juga :D

    BalasHapus
  2. Aku juga selalu nyetok buah mbak apalagi kalo puasa. Menu wajib

    BalasHapus
  3. Ihhh tooosssss dulu, sama dong. Aku malah udh 4 tahun ini sahur buah aja. Dan emang bikin nggak lemes sih. Beda kalo makan nasi, bawaannya ngantuk

    BalasHapus
  4. Saya gak terlalu suka buah. Tapi Ramadan kali ini pengen coba banyakin makan buah. Semoga bisa :)

    BalasHapus

  5. Saya jg slalu ada buah, tapi abis itu tetep makan nasi. Hehehe

    BalasHapus
  6. Tos juga mbk, karena di keluargaku juga suka aneka buah2an.hmmm yummy👍

    BalasHapus
  7. Saya juga suka buah mbak Riz, terutama semangka dan nanas karena banyak airnya jadi seger :)

    BalasHapus
  8. Berbren ga masuk kong? 😀😀😀

    BalasHapus
  9. Buah mah kesukaanku banget Mbak :)

    BalasHapus
  10. Aku pun sukanya buah-buahan mbak ☺

    BalasHapus
  11. Setiap makan buka atau sahur, buah juga selalu ada, Mbak, di rumah. Kayaknya ada yang kurang gitu kalau nggak ada buah. Tapi, kalau misalnya sahur sama buah saja aku belum pernah nyoba. Takut nggak kuat. Hihihi.

    Makasih ya, Mbak, sudah ikut meramaikan arisan blog kedua ini.

    BalasHapus
  12. semoga food combainingnya segera terlaksana ya mba, abaikan godaan hahaha.
    Buah emang asupan penting buat tubuh kita.

    BalasHapus
  13. saya juga ga loyo kalau puasa pas sahur dan buka puasa makan buah mbak
    lebih fresh ya...

    BalasHapus

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Saya senang menerima komentar yang baik dan membangun. Harap tidak meninggalkan link hidup.

Blog Design by Handdriati