Sabtu, 15 Februari 2014

AKHIRNYA FATIH MEMANGGIL MAMAH


Beberapa waktu yang lalu, saat saya mulai rajin menulis dan memposting di blog, tantenya Fatih yang di Semarang memberi komentar untuk menuliskan proses perkembangan Fatih dari waktu ke waktu.

Setelah saya pikir matang-matang bahkan sampai mendidih, supaya bakterinya mati…hihihi, saya membenarkan dan menyepakati alasannya.  Tambahan lagi, saya ingin belajar mendokumentasikan, agar menjadi pribadi yang tertib.

Pas banget, sepulang dari kantor kemarin, saya disambut Fatih dengan panggilan “Mamah, mamah” sambil mendatangi saya.



Waduh, hati ibu mana yang tidak berbunga-bungan mendengar suara anaknya memanggil nama Mamah. Rasanya itu suara yang termerdu, karena akhirnya panggilan itu terucap, meski bisa dikatakan paling akhir.

Iya, sebelumnya Fatih lebih dulu, mampu memanggil ayah, mbah dan eyang (meski sebutan eyang belum jelas).  

Sepertinya ini dipengaruhi oleh faktor keturunan. Sepupunya Fatih, Thifa, memanggil sebutan mama setelah bisa memanggil ayah, eyang, bahkan papa, ibu dan mas.

Seharian, Fatih terus menyebut mamah dengan lembutnya, bahkan saking senangnya, kalau dia lagi diam atau meminta sesuatu, saya minta dia memanggil mamah…hehehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Saya senang menerima komentar yang baik dan membangun. Harap tidak meninggalkan link hidup.

Blog Design by Handdriati