Jumat, 08 Agustus 2014

MENYAPIH DENGAN CINTA : ADEK MIMIK

Baru saja saya selesai menuliskan kisah tentang menyusui di bagian akhir. Eh, lebaran hari pertama ini Fatih sudah berhasil disapih tanpa menangis atau dipaksa. Mau tau ceritanya bagaimana saya menyapih Fatih dengan cinta? Yuk, saya mulai bercerita. Semoga bermanfaat bagi ibu-ibu lain yang tengah menyapih buah hati.


Jauh hari, bahkan ketika usia Fatih 1 tahun, saya sudah mulai membaca bagaimana cara menyapih dengan cinta. Lagi-lagi saya mencari ilmu di AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia). Berdasarkan file dan diskusi ibu-ibu di AIMI ada beberapa hal penting buat saya dalam rangka menyapih Fatih, diantaranya :

·         Menyapih secara bertahap dan perlahan.

Saya mulai melakukan tahapan menyapih sejak usia Fatih 1,5 tahun. Selain dengan berkomunikasi, saya juga sudah berhenti memerah, jadi Fatih minum ASI hanya saat saya di rumah. Mendekati usia 2 tahun, saya juga hanya mau menyusui ketika berada di dalam kamar. Kalau Fatih meminta mimik di luar kamar, saya selalu mengajaknya ke dalam kamar dan menyampaikan malu kalau mimik di luar kamar, kelihatan yangti dan yangkung.

Mendekati usia 2 tahun, saya tidak pernah menawari Fatih mimik. Menolak juga tidak pernah, penolakan saya sampaikan pas usia 2 tahun. Biasanya penolakan saya sampaikan karena Fatih minta mimik berkali-kali, kalau penolakan tidak berhasil, saya memberi lagi dengan perjanjian sebentar saja.


·         Mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan.

Seringkali Fatih minta mimik kalau saya sedang tidur-tiduran di kasur. Mungkin melihat saya tidak ada kegiatan, dia langsung minta mimik. Nah, saya biasanya trus mengalihkan perhatian dia dengan bertanya macam-macam, atau mengajak beraktifitas keluar kamar. Tapi kadang ya tidak selalu sukses, kalau dia masih ngotot, akhirnya saya susui juga meski dengan perjanjian sebentar saja ya.

·         Berkomunikasi dengan Fatih.

Meski Fatih mungkin masih belum memahami dan mengerti maksud saya menyudahi proses menyusui, tapi sejak usia 1,5 tahun, saya sudah mencoba mengkomunikasikan dengan Fatih.

Saya sounding dengan menyampaikan kepada Fatih “Kalau sudah 2 tahun, mas Fatih dah ga mimik sama Mama yah. Sudah berhenti, sudah stop mimiknya. Mas Fatih minum dari gelas saja ya. Kan sudah besar, sudah bisa makan yang macam-macam”. Reaksi Fatih awalnya cuma diam, atau bilang ya..ya..
Harapan saya, komunikasi secara berulang-ulang akan masuk ke dalam alam bawah sadar dan alam sadarnya hingga saatnya dia merasa siap untuk disapih.

·         Hindari menyapih saat anak sedang tidak sehat atau bersedih.

Dulu pas saya sudah hamil dan usia Fatih mendekati 2 tahun, dokter anak Fatih menyuruh sebaiknya disapih saja, kasihan janin dalam kandungan saya. Saya beralasan, dia kan lagi sakit, saat itu Fatih demam selama 3 hari, jadi tidak mungkin saya menyapih, kalau demam dia biasanya menempel dan sering minta mimik. Sebenarnya sih alasan saja, saya pengennya Fatih yang memutuskan sendiri untuk menyapih.

·         Tidak menyapih Fatih dengan mengganti media menyusu lainnya seperti dot.
Ada seorang teman yang menyarankan, besok kalau sudah 2 tahun dikasih dot saja kalau mau tidur. Wah, saya langsung mnolak ide tersebut. Sama saja menyelesaikan masalah dengan membuka masalah lain. Nanti saya malah repot lagi menyapih dot dari Fatih. Terlebih lagi, dari informasi yang saya peroleh dot tidak disarankan oleh dokter.

Saya tidak mentargetkan Fatih disapih tepat di usia 2 tahun, lebih-lebih dikit tak apalah. Harapan saya, Fatih sendirilah yang memutuskan untuk berpisah dari proses menyusui. Meski saya ketar ketir juga, kan adeknya pertengahan November sudah mau lahir.


Alhamdulillah lingkungan keluarga saya mendukung pemberian ASI dan tidak mendesak agar Fatih segera disapih. Paling banter yang dilakukan adalah menyarankan untuk segera disapih atau membantu dengan menyampaikan kepada Fatih kalau seharusnya dia sudah lepas dari mimik karena sudah 2 tahun, sudah besar dan sudah mau punya adik. Mungkin juga mudahnya dia disapih karena sudah ada calon adiknya hehehe…

Di usia 25 bulan 12 hari, tepat 1 Syawal 1435 H, hari Senin, 28 Agustus 2014, hingga menjelang tidur malam, Fatih tidak minta mimik sama sekali. Fatih hanya berujar, adek mimik, yang artinya, adeknya disuruh mimik *padahal masih di dalam perut* atau mimiknya buat adek.

Alhamdulillah sudah 12 hari Fatih lepas dari mimik. Seringkali dia bilang adek mimik, dan hari keempat Fatih bilang dadah mimik. Semoga kali ini dia benar-benar memutuskan untuk menyapih. Menyusui karena cinta dan menyapih dengan cinta. Selesai sudah tugas Mama menyusuimu Nak.

7 komentar:

  1. Yeaaa berhasil...skrg minumya pake dodot ya fatih hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakak..dotnya dah ga tau kemana, dah dilungsurkan..hihihi

      Hapus
  2. Selamat Fatih, ciyee udah mau jadi mas yaaa

    BalasHapus
  3. wah, seneng proses menyapihnya lancar dan tidak ada tangisan dari Fatih..

    salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Alhamdulillah benar2 bisa menyapih dengan cinta. Salam kenal juga :)

      Hapus
  4. Wah lega juga ya mak.. Btw sama adiknya beda berapa bulan mak?

    BalasHapus

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Saya senang menerima komentar yang baik dan membangun. Harap tidak meninggalkan link hidup.

Blog Design by Handdriati