Sabtu, 02 Mei 2015

Camilan Sehat Untuk Pemenuhan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan si Kecil

Fatih di usia 8 bulan

“Apa perlu cek ADB dok?”, cetus saya memecah keheningan di ruang praktek dokter.

“Apa demam berdarah? Saya kira gak mungkin bu”, jawab dokter setengah terkejut dengan ide saya.

“Bukan demam berdarah dok, Anemia Defisiensi Besi”, jelas saya mengoreksi pendengaran dokter.

Itu sedikit percakapan saya dan dokter anak terkait dengan berat badan Fatih, anak sulung saya yang sejak usia 8 bulan semakin susah naiknya. Tidak hanya itu, hampir setiap bulan Fatih terserang influenza atau demam.

Anemia Defisiensi Besi

Anemia Defisiensi Besi (ADB) merupakan masalah defisiensi gizi tersering pada anak. Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya kadar zat besi dalam tubuh anak. Dampak dari ADB adalah gangguan fungsi kognitif, konsentrasi, tingkah laku dan pertumbuhan anak.

Gejala dari ADB diantaranya anak terlihat pucat, lemas, tidak nafsu makan, rewel, mudah terserang infeksi dan gangguan pertumbuhan.   Kecurigaan ADB pada Fatih karena berat badannya tak beranjak naik disertai hampir setiap bulan terserang infeksi.

Hasil tes lab meski sesuai dugaan, tak urung membuat saya terhenyak. Hb Fatih berada di bawah batas normal. Jleb, saya merasa gagal untuk kesekian kali menjaga asupan makanan Fatih. Padahal kecukupan gizi 1000 hari pertama  kehidupan sangat penting.

Rekomendasi WHO Terkait Pemberian Makanan

Berdasarkan rekomendasi WHO, ada 3 cakupan pemberian makanan :

1.       Inisisasi Menyusui Dini (IMD)
Ini kegagalan pertama saya. Kondisi saat itu tak memungkinkan melakukan IMD. Padahal manfaat IMD diantaranya adalah bonding antara bayi dan ibu dan keberhasilan menyusui ekslusif lebih besar.

2.       ASI ekslusif selama 6 bulan
Kegagagalan IMD rupanya berlanjut dengan gagalnya pemberian ASI Ekslusif.  Pengalaman dan ilmu saya belum mencukupi untuk menunjang keberhasilan ASI ekslusif. ASI saya baru keluar di hari 3, akhirnya Fatih dengan terpaksa saya relakan diberi sufor. Ternyata itulah petaka, saya butuh 9 hari mengenyahkan botol dot.

3.       MPASI usia 6 bulan dibarengi ASI hingga 2 tahun
Memasuki usia 6 bulan kebutuhan zat gizi bayi meningkat pesat. Kalau tidak mencukupi, bayi akan mengalami defisiensi gizi. Salah satu akibatnya adalah perawakan tubuh pendek dan kurus. Aduh, padahal saya inginnya Fatih tinggi besar seperti Ayahnya. Cukup ibunya sajalah yang bertubuh mungil.

Meskipun gagal melaksanakan rekomendasi WHO, saya tetap memilih move on. Gagal IMD dan ASIX, tidak lantas menghentikan keinginan saya untuk menyusui Fatih hingga 2 tahun lebih dan diakhiri dengan menyapih dengan cinta. Pun masalah ADB ini, saya tetap berikhtiar dan berkonsultasi ke dokter anak untuk penanganan ADB.
“Sekali makan, ada berapa suap bu?.  Ada 8 suap?” tanya dokter saat konsultasi hasil tes lab Fatih.

“Lebih lah dok. Memang tidak setiap hari dia semangat makan besar. Beberapa kali menutup mulut juga” jawab saya tentang pola makan Fatih.

“Kalau begitu, ditambal dengan cemilan bu. Sering-sering ditawari makan dengan terjadwal. Anak usia 1,5 tahun asupan paling utama dari makanan, sudah bukan susu lagi. Diperhatikan juga kandungan gizinya” jelas dokter memberikan solusi.

Iya ya, memang anak usia 2 tahun ke bawah memang sinyal laparnya belum maksimal. Selain itu sebagian anak kerap menolak makan, terutama makan besar yang ‘itu lagi..itu lagi’. Makanya camilan untuk anak penting.

Saya biasanya juga menyiapkan cemilan buat Fatih. Namun saat sedang malas capek, inginnya membuat camilan yang mudah-mudah saja.

Camilan Sehat Milna

Akhirnya saya memilih camilan biskuit dan agar-agar Milna. Kenapa memilih Milna? Ya, karena makanan fortifikasi menurut WHO dan UNICEF bisa menjadi pilihan bagi ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Fortifikasi adalah upaya untuk menambahkan mutu gizi bahan pangan dengan sengaja menambahkan satu atau lebih zat gizi mikro, seperti vitamin dan mineral pada bahan pangan.

Selain itu, sesuai dengan regulasi SNI 01-7111-1-2005 butir ke-5, Milna tidak menggunakan bahan pengawet. Kombinasi antara proses dan pemilihan bahan baku serta bahan kemas, merupakan faktor utama yang menentukan umur simpan produk Milna.

Bahan baku dipilih yang memiliki kadar air rendah dan aktifitas air yang juga rendah. Kemasan alumunium foil memiliki kekedapan udara yang secara signifikan mampu menjaga produk agar tidak mengalami kondisi “banyak udara”. Ditambah proses pengolahan di pabrik harus dalam kondisi steril dengan kelembaban udara yang rendah dan terkontrol, serta pencegahan kontaminasi yang maksimal sehingga produk yang dihasilkanpun memiliki kadar air rendah dan bebas dari cemaran bakteri pathogen.


Resep Agar-agar Milna

Membuat agar-agar Milna sangat mudah sekali. Saking mudahnya, saya tak ragu mengajak Fatih membuat agar-agar. Ini memang salah satu trik saya, agar dia semangat menghabiskan makanan. Trik lainnya lagi, saya menambahkan strawberry, buah kesukaan Fatih, dalam agar-agarnya.

Bahan dan Alat :

1 bungkus agar-agar Milna
6 buah strawberry, bisa diganti buah lain
1 sdt gula jika dirasa perlu, boleh diskip.
Cetakan agar-agar yang unyu
300 ml air

Cara membuat :

Potong kecil-kecil strawberry, setelah itu rebus air hingga mendidih. Sambil menunggu air mendidih, bantu anak menuangkan agar-agar ke dalam wadah. Minta anak memberi sedikit gula, biarkan ia mengaduk-aduk. Setelah air mendidih, ambil alih agar-agar, tuangkan air mendidih. Aduk-aduk hingga tercampur selama 3 menit, masukkan strawberry dan segera tuangkan dalam cetakan agar-agar. Tunggu agak dingin, masukkan ke dalam kulkas.

Hasilnya, Fatih gak sabar mau makan agar-agar. Agar-agar habis, dia ngajak buat agar-agar lagi. Untung saya punya stok 3 varian rasa agar-agar Milna, vanilla, coklat dan strawberry. Kalau malas capeknya kumat tinggal sodorin biskuit hihihi..Fatih sih lebih suka rasa coklat dibanding keju. Biskuitnya pas digenggaman tangan dan sambil makan bisa belajar angka.


KALBE Nutritional

Sekedar info saja sih, Milna ini salah satu produk dari KALBE Nutritional yang aktif melakukan pengembangan produk nutrisi, guna mempertajam komitmen di bidang bisnis makanan dan minuman kesehatan. Misinya : We provide wellness to millions dengan menyediakan produk dan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Guna memperluas layanan, dan menghadirkan kemudahan dan kepraktisan bagi pelanggan, Kalbe menghadirkan layanan konsumen KALBE Customer Care 0800-140-2000 (bebas pulsa), layanan pesan antar KALBE Home Delivery 500880, layanan pesan online KALBE e-Store (www.kalbestore.com), hingga eksistensi KALBE Nutritionals di ranah digital melalui kanal-kanal jejaring sosial. Wow, rasanya semakin dekat dan mudah untuk tahu berbagai informasi produk KALBE.

View photo in message
Bayi Hebat Milna 2015

Seperti tahun sebelumnya, untuk memfasilitasi kebangaan kita sebagai orang tua yang senang mengabadikan momen-momen perkembangan emas si kecil, Milna kembali menggelar kompetisi Bayi Hebat Milna 2015. Ibu atau Ayah bisa mengirimkan foto si buah hati usia 6 bulan hingga 3 tahun. Asik kan, daripada cuma di upload di fesbuk mending didaftarkan kompetisi Bayi Hebat Milna 2015. Untuk info selengkapnya bisa dilihat di sini

View photo in message

17 komentar:

  1. saya baru tahu mak kalau milna ada produk agar2nya,taunya cuma roti hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak, saya juga baru tau, langsung buat dan tulis di blog..hehehe..

      Hapus
  2. baru tahu kalo milna ada agar2nya, mak. biasana biskuit aja yang buat cemilan anak2.

    BalasHapus
  3. Milna skrg ada bentuk agar2 ya mak... semoga Fatih sehat selalu :)

    BalasHapus
  4. eh...saya juga baru tau loh milna ada agar2 nya biasanya beli agar2 biasa yg swallow globe atau jelly powder. di minimarket terdekat ga ada milna..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin kalau supermarket sudah ada Mak :)

      Hapus
  5. Wow asik nih milna punya varian baru..
    Si kecil punya menu camilan baru nih..
    Pasti enak bgd ya mak..si fatih lahap gt mamamnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak, lagi antusias karena dia yang bikin :)

      Hapus
  6. Aku uda pernah makan agar-agar Milna.. Nyomot dari punya keponakan ku.. Huahahah :D

    BalasHapus
  7. Artikel ini memberikan wawasan terbaru buat saya, wacana pembahasan ini sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  8. aku suka ngemilin biskuitnya XD

    BalasHapus
  9. Waah, asyik ada camilan sehat, makasih infonya yaaaa

    BalasHapus
  10. Cemilan sehat memang sangat penting buat anak. Apalagi saya juga pernah mengalami anak kena ADM yang membuatnya sampe tranfusi darah...

    semoga anaknya sehat selalu ya.

    BalasHapus
  11. Cemilannya sehat dibuat sendiri lagi
    mantab mak
    semoga anaknya cepat sembu dan ga kena ABD lagi
    @guru5seni8
    Penulis di www.kartunet.ot.id / http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com

    BalasHapus
  12. terimakasih mba sharingnya, jadi punya cemilan baru nih buat keponakan :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Saya senang menerima komentar yang baik dan membangun. Harap tidak meninggalkan link hidup.

Blog Design by Handdriati