Senin, 06 Juli 2015

Mancing Asik dengan 12 Ribuan

Hewan air ala-ala
Fatih si Sulung punya banyak ide melakukan berbagai aktifitas. Idenya sering lahir dari menonton tivi. Agak sedih juga sih dengan seringnya dia nonton tivi. Untungnya nonton laptop sudah mulai bisa dibatasi. Balik lagi ke idenya Fatih. Gara-gara dia lihat Miskha si Beruang dalam serial Marsha and The Bear memancing ikan, Fatih sering bilang, “Mancing Yah”.

Korban dari keinginan mancing Fatih, awalnya kolam ikan eyangnya yang ada di sebelah ruang tivi. Mancingnya Fatih sih, gak pakai alat pancing, tapi jala kecil buat nangkap ikan. Jala ini dipakai kalau mau membersihkan kolam. Jelas, Fatih dilarang ‘ngobok-ngobok’ kolam ikan, takut ikannya stress dan mati.

Tidak kehabisan akal, Fatih menemukan ide dari patahan gitar punya sepupunya, Thifa *hihihi..maaf ya Thifa, gitarnya patah. Kepala stem patah dan senar gitar menjuntai, dijadikan alat pancing oleh Fatih. Iya, Fatih memang suka berimajinasi. Imajinasinya lebih liar lagi dengan menjadikan Fattah, adik semata wayangnya sebagai IKAN *tepok jidat. Jadi, senar yang menjuntai itu, dia arahkan ke adiknya sambil disuruhnya Fattah memegang senarnya. Setelah terpegang, Fatih bilang, “Hore, dapat ikan besar sekali”.

Kelakuan Fatih membuat saya geleng-geleng kepala sekaligus tersenyum. Agak dualisme memang. Antara sedih dan takjub hihihi. Sekali waktu, saya pernah menuruti keinginan Fatih memancing yang sesungguhnya. Saat Fattah masih dalam kandungan, Fatih saya ajak memancing di pemancingan. Saya pesan makanan, kemudian Fatih dan Ayahnya asik memancing di kolam. Tapi, sekali ke pemancingan menghabiskan dana 200 ribu. Jadi diputuskan cukup sekali saja, demi isi tabungan :D

Alhamdulillah setelah blogwalking ke rumahnya Mak Heni Puspita, saya menemukan artikel tentang bermain memancing ikan. Biaya untuk menciptakan permainan ini pun murah. Saya hanya merogoh kocek 12 RIBUAN dan Fatih bisa memancing sepuasnya.

Jadi, permainan ini adalah memancing ikan kertas dengan magnet. Seperti mainan memancing ikan dengan magnet, hanya saja ikannya tidak bisa ‘mangap-mangap’ dan kolamnya tidak bisa memutar. Bahan-bahan hampir sama plek ketiplek dengan Mak Heni, hanya kertas kokoru saya ganti dengan kertas buffalo. Maklum Kudus kan kota kecil, setelah beberapa kali keluar masuk toko alat tulis dan tidak ada yang tahu kertas kokoru, saya putuskan pakai kertas buffalo.

Tampak muka dan belakang

Jadi ini bahan dan rincian harganya :

3 lembar kertas buffalo berwarna-warni @500
1 pack magnet kecil isi 10 buah @2500
1 lem uhu @3600
5 pasang mata boneka @500
1 benang kasur, pakai benang yang lain boleh saja @2000
1 buah sumpit
1 stick es krim

Cara Membuat :

Sebelumnya saya browsing dulu gambar ikan, kodok dan bebek. Setelah ketemu, gambar-gambar itu saya copy terus disusun di MS. Word masing-masing lembar ada 3 gambar. Jadi saya mendapatkan 7 ikan, 1 bebek dan 1 kodok. Gambar-gambar itu saya cetak di kertas buffalo. Kata eyangnya Fatih sih, saya masih kurang kreatif, ikannya menang ngeprint, bukan gambar sendiri. Alasan saya sih, gak mau kalau nanti Fatih gagal paham dengan gambar ikan yang saya gambar hihihi.

Setelah gambar ikan digunting, saya tempelkan mata dan disebaliknya ditempel magnet dengan lem UHU. Sedang alat pancing, saya buat dengan mengikatkan tali pada sumpit kemudian disambung dengan stick es krim yang sudah ditempeli magnet. MUDAH kan.

Alhamdulillah, Fatih cukup senang dengan mainan barunya dan Fattah pun tak lagi menjadi korban kakaknya :D

30 komentar:

  1. kreatif nih mba :)
    bisa dicoba nih buat ade kecil di rumah

    BalasHapus
  2. gampang sekali membuatnya ya mba :) boleh nih di praktekan di rumah bersama sepupu aku yang kecil hehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gampang Mbak. Anak TK aja bisa. Eh, berarti saya...

      Hapus
  3. Magnetnya bisa dibeli ditoko apa Mak? Toko alat tulis adakah?

    BalasHapus
  4. idenya bagus. Dan bikin anak seneng banget :D

    BalasHapus
  5. haha.. lucu banget ngebayangin Fattah jadi ikan :D

    idenya bagus nih, kalau beli pancing-pancingan kan gak cukup 12 ribu :)

    BalasHapus
  6. Ngakak kayak mak Orin, kasihan Fattah yaa..

    Anakku yg ragil dulu malah masuk kolam ikan di belakang rumah lama. Tiap hari abis pulang sekolah, ikannya diuber2, aku larang enggak mau, dia bilang mau ngajak main ikan2 itu, duhhh. Lama2 Naufal bosan, aman lah ikan2 di kolam ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fatih mah gitu orangnya. Tapi dia juga mau berperan jadi kuda, adiknya disuruh naik dipunggungnya :D

      Hapus
  7. wah seru juga bisa main ikan-ikanan, pasti anak seneng mainnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, beberapa hari senang. Habis itu cari mainan baru lagi :D

      Hapus
  8. wah seru juga...aku punya magnet2 kecil nih bisa ditiru..makasih idenya mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo Mbak. Kalau sudah besar sekalian belajar membuat mainan :)

      Hapus
  9. Jadi ibu ditantang kreatif ya, Mbak. Harus cepet muter otak biar anak dapat mainan yg edukatif tp nggak mengganggu stabilitas keuangan rumah tangga. Sip dah!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak. Cuma saya juga sesekali aja but mainannya :D

      Hapus
  10. Waaah....boleh juga nih, masih ada ga ya beli magnet2 gitu? Kok sudah langka sepertinya...hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di tempat saya masih ada Mas. Malah di toko buku yang cukup terkenal.

      Hapus
  11. Noofa malah beli mainan pancing mbak, 35.000

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yo rak popo Mbak. Fatih juga sering beli kereta api. Terakhir malah saya belikan yg cukup lengkap sekalian. Emaknya gak bisa buat kereta api :D

      Hapus
  12. kreatif banget mbak...coba ah nanti kalo libur

    BalasHapus
  13. Persis kayak mainan Saya waktu kecil mbak. Tapi yg berbahan plastik. Mantap, fatih pinter NIH kayaknya

    BalasHapus
  14. Wah, inspiratif banget mbak. Siap dipraktikkan dalam waktu dekat nih. Makasiiiih...

    BalasHapus
  15. hehe, seru ya, mak. anak2 jadi ga berebut mainan lagi :D

    BalasHapus
  16. Waah kreatif nih bikin mainan sendiri, aku contek yaaa

    BalasHapus

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Saya senang menerima komentar yang baik dan membangun. Harap tidak meninggalkan link hidup.

Blog Design by Handdriati