Senin, 05 Januari 2015

BAGAIMANA EVALUASI 2014 DAN APA RESOLUSI 2015?

Judulnya kok kata tanya semua? Ini lagi mempraktekkan ilmu dari Blogger Senior..hihihi. Terlepas dari kata tanya tersebut, saya sadar kalau tulisan ini telat banget. Orang-orang sudah melakukan evaluasi dan membuat resolusi bahkan sudah menjalankannya, eh saya malah baru buat. Bukannya saya tidak terpikir membuatnya, semua sudah menari-nari dalam pikiran, hanya belum sempat eksekusi. *halah ngeles meneh.

Sama seperti tulisan ini, di tahun 2014, resolusi ngeblog saya baru hadir memasuki minggu kedua. Yah lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Itu adalah slogan yang saya pakai kalau lagi telat hehehe. Alhamdulillah, hingga saat ini saya masih komitmen untuk ngeblog. Berbagi cerita, pengalaman dan pikiran sambil belajar merangkai kata. Ya, menulis sebenarnya merupakan resolusi semenjak akhir kuliah S1. Sayang jaman dulu, blog masih jarang, masih sipit internet dan keberanian masih tipis.

Adanya blog memudahkan kita untuk menulis tanpa takut ditolak. Kalau dulu buat tulisan dan ingin dibaca banyak orang kan harus kirim ke media, iya kalau diterima, kalau ditolak? Sakitnya tuh di sini dan bikin kita mutung gak mau menulis lagi *pengalaman pribadi. Asiknya lagi, kalau ikut komunitas, kita bisa berbagi. Caranya ya dengan blogwalking ke tulisan teman-teman. Wuih, banyak ilmu bertebaran. Apalagi teman blog senior *serap-serap ilmu.

Ikut blog tanpa saya duga bisa menghasilkan uang. Saya sudah tahu sebenarnya kalau ngeblog bisa mendatangkan uang, tapi niat di awal bukan untuk mencari duit. Di dorong oleh adik saya Rahmi yang Irits ini, saya akhirnya ikut lomba blog. Awalnya bingung banget dengan persyaratan lomba. Gak tahu caranya bikin hyperlink, pasang banner, sampai masalah buat hastag di twitter. Istilah-istilahnya unfamiliar buat saya. Alhamdulillah, hadiah hiburan bisa saya sabet di lomba #IdekuUntukPLN dan Sun Anugerah Caraka 2014. Sayangnya banyak lomba juga yang ‘lewat’. Saya akui, saya tidak maksimal dalam persiapan dan seadanya membuat tulisan.

Salah satu kesipitan saya akan teknologi

Di tahun ini, saya juga diberi kepercayaan ALLAH SWT untuk hamil dan melahirkan anak yang cakep dan semoga menjadi anak yang sholeh..aaamiin. Biaya persiapan melahirkan sebenarnya bertabrakan dengan biaya pembangunan rumah. Ya di tahun 2014 ini, saya lagi banyak pengeluaran untuk pembangunan rumah tinggal. Akhirnya pembangunan saya hentikan sementara, menunggu uang terkumpul. Biaya persalinan pun mepet bahkan nyaris tak cukup untuk membayar rumah sakit. Alhamdulillah rejeki datang, hingga biaya melahirkan terbayar, aqiqoh pun terlaksana.

Rumah yang kami bangun sejak 2013 pun sudah 80 % jadi. Saya tidak menyangka kalau biaya pembangunan rumah membengkak. Ya ada sedikit masalah dengan mandor sehingga pembangunan mundur dan akhirnya harga bahan bangunan pun naik. Yang membuat saya takjub lagi, ternyata kami mampu membangun rumah dengan biaya tersebut. Kalau dihitung gaji saya dan suami, rasanya sulit, namun rejeki memang rahasia ALLAH, yang penting adalah usaha untuk menjemputnya.

Lantas apa resolusi di tahun 2015 ini?

Ada beberapa resolusi di tahun ini yang tidak muluk-muluk. Mimpi pun kan tetap harus realistis, kalau terlalu muluk bisa jadi hanya menjadi bunga tidur. Jadi ini resolusi 2015.

  •  Meningkatkan kualitas blog. Caranya ya dengan belajar ilmu blog, tidak sipit lagi, melek blog lah. Saya harus mulai belajar tentang Personal Branding, SEO dan istilah-istilah lain. Kuantitas BW juga harus ditingkatkan, demi bertambah ilmu dan teman. Kualitas tulisan saya juga harus terus diasah, tidak asal membuat tulisan, tidak seadanya ikut lomba blog *banci lomba. Satu lagi, di tahun ini saya berharap dapat JR alias Job Review. Menurut saya, kalau bisa dapat JR berarti blog saya diakui, tulisan diapresiasi…aaamiin.
  • Niatan awal saya ngeblog adalah untuk belajar menulis. Sudah satu tahun saya belajar, saya berharap ilmu saya meningkat dan HARUS terus ditingkatkan. Nah, salah satu resolusi di tahun ini adalah tulisan tembus media.
  • Untuk membantu dua resolusi di atas, saya harus sering membaca. Selain sowan ke blognya teman, saya juga harus banyak membaca media yang ingin saya bidik.
  • Mudah-mudahan saya bisa menempati rumah tinggal, paling tidak di akhir tahun, sambil menunggu Fattah agak besar. Saya miris kalau meninggalkan Fattah hanya dengan pembantu.
  • Saya ingin menjadi istri dan mama yang baik. Kekurangan saya yang paling mendasar adalah mengatur emosi. Seringkali ketika marah sudah timbul, saya sulit menempatkan marah pada posisinya. Di tahun ini saya akan belajar mengatur emosi. Saya gak mau anak-anak belajar mengeluarkan emosi dengan cara negatif dari saya.
Itulah beberapa resolusi 2015. Bukan tidak mungkin dipertengahan jalan, saya menemukan resolusi baru. Mudah-mudahan resolusi ini bisa terwujud dengan lancar. Aaamiin.

25 komentar:

  1. Aamiin...sukses untuk ngeblognya mbk...

    BalasHapus
  2. Sukses mbak dengan resolusinya ^^ saya juga ingin belajar seo, tapi sepertinya sebelum melangkah ke sana saya masih harus belajar banyak ^^

    BalasHapus
  3. resolusi yang pertama saya juga mau hihi

    BalasHapus
  4. waahhh sayangnya udah lama banget ya kak itu buat ku :3

    BalasHapus
  5. semua juga masih belajar dan belajar karena dunia maya tidak akan habis untuk belajar di dunia maya tidak ada yang pasti jadi ngeblok bisa belajar banyak dari teman-teman se profesi.

    BalasHapus
  6. saya juga ingin belajar seo, tapi sepertinya sebelum melangkah ke sana saya masih harus belajar banyak ^^

    BalasHapus
  7. Tidak ada kata terlambat mbak selagi ada kemauan

    BalasHapus

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Saya senang menerima komentar yang baik dan membangun. Harap tidak meninggalkan link hidup.

Blog Design by Handdriati